Studi Kasus Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Palembang dan Peran Masyarakat dalam Penanggulangannya
DOI:
https://doi.org/10.58812/jhhws.v4i02.2093Kata Kunci:
Kriminologi, Kenakalan Remaja, Anak di Bawah Umur, Pemerkosaan, PalembangAbstrak
Kenakalan dan kriminalitas remaja semakin meningkat, dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, psikologis, dan lingkungan. Studi ini menelaah faktor-faktor penyebab serta dampak kenakalan remaja melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada kasus pemerkosaan dan kenakalan remaja di Palembang. Melalui studi kepustakaan, penelitian ini mengkaji teori perkembangan sosial Erikson, teori pembelajaran sosial, serta faktor lingkungan yang mempengaruhi pola perilaku remaja. Hasil analisis menunjukkan bahwa lingkungan sosial, kurangnya pengawasan keluarga, dan lemahnya sistem perlindungan anak berkontribusi pada meningkatnya kasus kenakalan. Selain itu, kemudahan akses terhadap media yang tidak terkontrol turut mempengaruhi perilaku remaja. Di sisi lain, dalam konteks lingkungan, kesadaran akan dampak efek rumah kaca dan degradasi lingkungan akibat aktivitas manusia masih rendah. Perspektif antroposentris dalam menyikapi krisis lingkungan menunjukkan bahwa eksploitasi sumber daya tanpa batas dapat merusak keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, edukasi mengenai hukum lingkungan dan peran individu dalam menjaga keberlanjutan menjadi penting. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan multidisipliner dalam menangani permasalahan kenakalan remaja dan krisis lingkungan. Penerapan kebijakan berbasis edukasi hukum, psikologi perkembangan, serta strategi preventif berbasis komunitas menjadi solusi yang dapat membantu mengurangi kenakalan remaja dan meningkatkan kesadaran lingkungan.
Referensi
CNN Indonesia. (2024, September). Fakta-fakta pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240906083809-12-1141597/fakta-fakta-pemerkosaan-dan-pembunuhan-siswi-smp-di-palembang
Karlina, L. (2020). Fenomena terjadinya kenakalan remaja. Jurnal Edukasi Non-Formal.
Novita Putri, N. (2022, Januari). Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (PPPAPM) dalam pencegahan kekerasan anak di Kota Palembang. Sriwijaya University Institutional Repository. http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/62215
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2017). Perkembangan manusia. Salemba Humanika.
Rachmawati, U., Islamiyah, I., & Firman, F. (2022). Edukasi kesehatan tugas perkembangan usia remaja di SMP Negeri 2 Bondoala Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe. Jurnal Pengabdian Saintek Mandala Waluya, 2(1), 56–65. https://doi.org/10.54883/jpsmw.v2i1.203
Rizki, N. J. (2022). Teori perkembangan sosial dan kepribadian dari Erikson (konsep, tahap perkembangan, kritik & revisi, dan penerapan). Epistemic: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(2), 153–172. https://doi.org/10.70287/epistemic.v1i2.13
Sinaga, Y. Y. (2022). Faktor penyebab tingginya kenakalan dan kriminalitas remaja pada masyarakat. Dakwatul Islam, 7(1), 1–20. https://doi.org/10.46781/dakwatulislam.v7i1.582
Situmeang, S. M. T. (2021). Buku ajar kriminologi. Depok: PT Rajawali Buana Pusaka.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Susanti, E., & Rahardjo, E. (2018). Hukum dan kriminologi. Bandar Lampung: AURA.
Susanti, E., & Rahardjo, E. (2018). Buku ajar hukum dan kriminologi (D. H. Siswanto, Ed.). Aura CV. Anugrah Utama Raharja.
Wahyudi. (2018). Pengaruh lingkungan sosial terhadap kenakalan remaja. Surabaya: UB Press.
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Alexandrea Prabarini, Eva Florence Dorothy Limbong, Ida Ayu May Kalinda Putri Mayun, Nathanaya Gabriela, Valentina Febrian

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.