Merogoh Kocek demi Idola: Bagaimana Kecanduan Internet dan Pemujaan Selebriti Memicu Pembelian Kompulsif NCTzen?
DOI:
https://doi.org/10.58812/jpkws.v3i03.2531Kata Kunci:
Pembelian Kompulsif, Kecanduan Internet, Pemujaan Selebriti, NCTzenAbstrak
Pembelian merchandise Kpop secara berlebihan dapat memicu perilaku pembelian kompulsif. Dua faktor yang diyakini berkontribusi terhadap perilaku ini adalah kecanduan internet dan pemujaan terhadap selebriti. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pengaruh kecanduan internet dan pemujaan selebriti terhadap perilaku pembelian kompulsif di kalangan NCTzen yang berdomisili di Karawang. Penelitian ini melibatkan 204 responden. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausal, dan pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik non-probability sampling melalui metode snowball. Peneliti menggunakan 3 skala instrumen, mencakup Edwards Compulsive Buying Scale (ECBS), Internet Addiction Test (IAT), dan Celebrity Attitude Scale (CAS). Hasil analisis secara simultan menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Temuan ini mengindikasikan bahwa kecanduan internet dan pemujaan selebriti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pembelian kompulsif. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kecanduan internet dan pemujaan selebriti, semakin tinggi pula potensi individu untuk terlibat dalam perilaku pembelian kompulsif.
Referensi
Ayu, S. F., & Kusmawati, A. (2024). Perilaku sosial remaja akhir di komunitas NCTzen terhadap Korean pop (Kpop), Observasi: Jurnal Publikasi Ilmu Psikologi, 2(1), https://doi.org/10.61132/observasi.v2i1.240
Ayu, S. W. R. N., & Astiti, P. D. (2020). Gambaran celebrity worship pada penggemar K-Pop. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1(3).
Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi (II ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Charistia, A. J., Matulessy, A., Pratitis, N., & Psikologi, F. (2022). Perilaku konsumtif ditinjau dari kontrol diri dan celebrity worship penggemar NCT. INNER: Journal of Psychological Research, 2(1), 96–107.
CNN Indonesia. (2019) Rela habiskan jutaan demi 'senang' ala fan K-Pop.
Diniah, P. R. M., & Suryanto. (2024). Literature review hubungan antara fandom dan fanship dengan well-being individu. Artikel Penelitian: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Driana, L., H., & Indrawati, A. (2021). Pengaruh celebrity worship, gaya hidup hedonis, dan kecanduan internet terhadap pembelian kompulsif merchandise band day6 pada online shop uriharu id. Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Pendidikan, 1(5).
Edwards, A. E. (1993). Development of a new scale for measuring compulsive buying behavior. Financial Counseling and Planning, 4.
Hurlock, E., B. (2002). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Terj. Istiwidayanti & Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.
Jonathan, J. (2024). Hubungan antara kontrol diri dan compulsive buying pada remaja akhir pengguna layanan food delivery service di Denpasar. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(10), 416-425. https://doi.org/10.5281/zenodo.11435985
Maheswari, A., A., D., Aditya, I, G., N., A., K., & Pramestisari, NA., A., S. (2024). Pengaruh perilaku konsumtif komunitas penggemar NCT (NCTzen Bali) terhadap loyalitas sebagai penggemar. Socio-political Communication and Policy Review. 1(4).
Maltby, J., McCutcheon, L., & Giles, C. D. (2005). Intense-personal celebrity worship and body image: evidence of a link among female adolescents. British Journal of Health Psychology, 10.1348/135910704x15257
maulida, a., viridanda, w. y., nisa. h., & sari, n. (2021). tingkat pemujaan selebriti pada komunitas penggemar K-Pop di Aceh. Seurune, 4(1).
Periantalo, J. (2019). Penelitian kualitatif untuk psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Prameswari, F. H. K., Riskasari, W., & Patrika, F. J. (2024). Celebrity worship dengan compulsive buying pada k-popers di Surabaya. Jurnal Psikologi Poseidon, 7, 1–16. https://doi.org/10.30649/jpp.v7i1.110
Rahyuni, O. (2019). Pengaruh celebrity worship, self esteem dan kecanduan internet terhadap compulsive buying (studi pada pembelian merchandise idola K-pop fans BTS di Kebumen). Doctoral dissertation, Universitas Putra Bangsa.
Rakhmat, J. (2018). Psikologi komunikasi. (Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sari, R. K. (2016). Kecenderungan Perilaku compulsive buying pada masa remaja akhir di Samarinda. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v4i1.3923
Siregar, T. A., & Hamdani, S. R. (2020). hubungan adiksi internet dan perilaku merokok pada remaja. Psikostudia, 9(3).
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tristan, R. N. A., & Yulianto, A. (2024). Pengaruh celebrity worship dan jenis kelamin terhadap compulsive buying pada penggemar K-pop berusia emerging adulthood. Sebatik, 28(1).
Utami, Y. (2024). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian kompulsif di pusat perbelanjaan: studi kasus pada indomaret dan alfamart di kabupaten Bantul. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), KITA, 8(1).
Winardi, S., Kurniawati, M., & Sari, M. P. (2023). Pengaruh penggunaan media sosial terhadap pembelian kompulsif pada remaja. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan seni, 7(1), 80–84.
Winiardani, D. V. D., & Oktaviana, M. (2023). Pengaruh celebrity worship terhadap compulsive buying pada kpopers dewasa awal. Merpsy Journal, 15(1).
Wulandari, K. (2018). Pengaruh kecanduan internet dan materialisme terhadap perilaku pembelian kompulsif online. E-Jurnal Manajemen Unud, 7(2).
Young, S., K. (1996). Internet addiction: the emergence of a new clinical disorder. CyberPsychology And Behavior, 1(3).
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ilham Mochamad Azizi, Lania Muharsih, Ananda Saadatul Maulidia

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.