Pengaruh Parent Attachment terhadap Self Compassion pada Remaja Akhir yang Mengalami Broken Home
DOI:
https://doi.org/10.58812/jpkws.v3i03.2383Kata Kunci:
Parent Attachment, Self Compassion, Remaja Akhir, Broken HomeAbstrak
Fenomena peningkatan angka kasus perceraian yang terjadi di Indonesia turut berdampak signifikan pada kondisi psikologis anak, khususnya di tahap remaja akhr. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh parent attachment terhadap self compassion pada remaja akhir yang mengalami broken home. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal komparatif yang melibatkan 40 remaja akhir broken home akibat perceraian orang tua berusia 18-21 tahun yang menempuh pendidikan pada salah satu Universitas di Surabaya. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan instrumen yang diadopsi dari penelitian sebelumnya dan dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara parent attachment terhadap self compassion (p = 0,018, p < 0,05) yang berkontribusi sebesar 13,8%, sedangkan sisanya berasal dari atau dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dengan artian, semakin tinggi parent attachment individu dengan figur orang tuanya, maka diikuti juga semakin tingginya self compassion yang dimiliki individu, dan juga sebaliknya. Peneliti selanjutnya diharapkan agar mempertimbangkan dalam menyertakan variabel lain guna memperluas dan memperdalam kajian terkait hubungan antara parent attachment dan self compassion.
Referensi
Aini, I. N., & Afdal. (2023). Kelekatan terhadap Orangtua (Ayah-Ibu) pada Remaja Korban Broken Home. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 13259–13266. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8492
Apsari, D. A., & Budi Utomo, H. (2024). Pentingnya Self-Compassion bagi Kesehatan Mental Individu. Psikodinamika: Jurnal Literasi Psikologi, 4(1), 25–33. https://doi.org/https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v4i1.4167
Armsden, G. C., & Greenberg, M. T. (1987). The Inventory of Parent and Peer Attachment: Individual Differences and Their Relationship to Psychological Well-Being in Adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 16(5), 427–454. https://doi.org/10.1007/BF02202939
Aulia, Z., Matondang, M., Latifah, T., Sari, D. P., & Nasution, F. (2022). Peran Orangtua dalam Perkembangan Psikososial Pada Masa Remaja. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 11063–11068. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10141
Ayulanningsih, & Karjuniwati. (2020). Welas Asih Diri dan Kesejahteraan Subjektif pada Remaja dengan Orang Tua Bercerai. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 25(1), 85–96. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/psikologika.vol25.iss1.art7
Fachrial, L. A., & Herdiningtyas, K. (2023). Pengaruh Self Compassion terhadap Resiliensi pada Remaja yang Memiliki Orang Tua Tunggal. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(3), 25–31. https://doi.org/10.56127/jukeke.v2i3.1187
Fachrial, L. A., & Maulydia, N. (2023). Hubungan antara Self-Compassion dan Loneliness pada Remaja Broken Home. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(2), 22–30. https://doi.org/10.56127/jukeke.v2i2.869
Henny, S. M., & Yendi, F. M. (2021). Self-compassion of Adolescent Based of Gender. Journal of Health, Nursing and Society, 1(2), 38–43. https://doi.org/https://doi.org/10.32698/jhns.0090191 Contents
Idriyani, N. (2020). Adaptasi Alat Ukur Kelekatan dengan Orang Tua.
Ikrima, N., & Khoirunnisa, R. N. (2021). Hubungan Antara Attachment (Kelekatan) Orang Tua dengan Kemandirian Emosional Pada Remaja Jalanan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(9), 37–47. https://doi.org/10.26740/cjpp.v8i9.41918
Jones, A. F., Bluth, K., & Neff, K. (2023). Handbook of Self-Compassion. In Mindfulness in Behavioral Health (pp. 1–457). Springer Nature Switzerland AG. https://doi.org/10.1007/978-3-031-22348-8
Lathren, C., Bluth, K., & Zvara, B. (2020). Parent Self-Compassion and Supportive Responses to Child Difficult Emotion: An Intergenerational Theoretical Model Rooted in Attachment. Journal of Family Theory and Review, 12(3), 368–381. https://doi.org/10.1111/jftr.12388
Latifannisa, M. F., & Agustina, M. W. (2024). The Relationship of Self-Compassion with Forgiveness in Teenage Victims of Divorce in Indramayu. IJIP: Indonesian Journal of Islamic Psychology, 6(1), 38–48. https://doi.org/10.18326/ijip.v6i1.1800
Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2024). Putusan Register Tahun 2024 Perceraian. https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/index/kategori/perceraian/tahunjenis/regis/tahun/2024.html
Maisari, L., & Aulia, P. (2022). Hubungan Social Support dengan Self Compassion pada Remaja dengan Orang Tua yang Bercerai. JPI: Jurnal Psikologi Islam, 1(2), 72–84. https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/jps/article/view/7920
Neff, K. D. (2023). Self-Compassion: Theory, Method, Research, and Intervention. Annual Review of Psychology, 74, 193–218. https://doi.org/https://doi.org/10.1146/annurev-psych-032420-031047
Neff, K. (2003). Self-Compassion: An Alternative Conceptualization of a Healthy Attitude Toward Oneself. Self and Identity, 2(2), 85–101. https://doi.org/10.1080/15298860390129863
Neff, K. D. (2003). The Development and Validation of a Scale to Measure Self-Compassion. Self and Identity, 2(3), 223–250. https://doi.org/10.1080/15298860390209035
Neff, K. D., & McGehee, P. (2010). Self-compassion and Psychological Resilience Among Adolescents and Young Adults. Self and Identity, 9(3), 225–240. https://doi.org/10.1080/15298860902979307
Neff, K. D., & Knox, M. C. (2020). Self-Compassion. In Encyclopedia of Personality and Individual Differences (pp. 1–8). https://doi.org/10.1007/978-3-319-24612-3_1159
Nikmah, K., & Pertiwi, Y. W. (2023). SELF- COMPASSION DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA MEMILIKI KELUARGA TIDAK HARMONIS. HUMANITIS: Jurnal Humaniora, Sosial Dan Bisnis, 1(6), 585–592.
Nuban, J. A., & Amseke, F. V. (2024). Pengaruh Kelekatan Orang Tua dan Teman Sebaya terhadap Optimisme Hidup Remaja. Humanlight Journal of Psychology, 5(2), 79–94.
Pranata, D., Pratikto, H., & Suhadianto. (2022). Penyesuaian Diri pada Remaja: Bagaimana Peranan Kelekatan Orang Tua? INNER: Journal of Psychological Research, 2(3), 342–353. https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/646
Putri, F. P., Amalia, S., & Firdiyanti, R. (2021). Parental Attachment dan Kecerdasan Emosi pada Remaja Awal. Cognicia, 10(2), 118–125. https://doi.org/10.22219/cognicia.v10i2.22479
Rahmayanti, K., Sofia, M., & Purba, W. A. (2024). Analisis Kelekatan Orangtua, Kelekatan Teman Sebaya, Self Control, dan Self-Esteem terhadap Agresivitas Remaja. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 10(1), 714–724. https://doi.org/10.33143/jhtm.v10i1.4151
Sorongan, R. H., Solang, D. J., & Kumaat, T. D. (2022). Pengaruh Parent Attachment terhadap Perkembangan Self-Compassion pada Remaja di Desa Kayuuwi Kabupaten Minahasa. Psikopedia, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.53682/pj.v3i1.5646
Sugianto, D., Suwartono, C., & Sutanto, S. H. (2020). Reliabilitas dan validitas Self-Compassion Scale Versi Bahasa Indonesia. Jurnal Psikologi Ulayat, 7(2), 177–191. https://doi.org/10.24854/jpu02020-337
Wiffida, D., Dwijayanto, I. M. R., & Priastana, I. K. A. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self-Compassion: Studi Literatur. Indonesian Journal of Health Research, 5(1), 19–23. https://doi.org/10.51713/idjhr.v5i1.47
Zaelani, R., Sartono, H., & Nurcahya, Y. (2024). Pengaruh Metode Latihan Piramid terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Hasil Longpass Cabang Olahraga Sepak Bola. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7(3), 10697–10701. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.30781
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mustika Nugraha, Ira Darmawanti

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.