Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Sosial Pada Remaja di Pondok Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.58812/jpkws.v3i02.2360Kata Kunci:
Kepercayaan diri, Kecemasan sosial, Remaja, Pondok PesantrenAbstrak
Kecemasan sosial merupakan bentuk gangguan emosional yang dapat menghambat kemampuan remaja dalam berinteraksi secara efektif di lingkungan sosial, khususnya dalam konteks kehidupan pesantren. Salah satu faktor yang diyakini berperan dalam menurunkan tingkat kecemasan sosial adalah kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial pada remaja di pondok pesantren. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 santriwati kelas 10 di Pondok Pesantren X yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Skala pengumpulan data berupa skala kepercayaan diri serta skala Social Anxiety Scale for Adolescents (SAS-A). Analisis data dilakukan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kepercayaan diri dan kecemasan sosial (r = -0,625; p = 0,000), artinya menunjukkan hubungan kepercayaan diri dengan kecemasan sosial yang masuk dalam kategori kuat. Dari hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melibatkan subjek dari usia atau latar pendidikan berbeda agar hasil penelitian lebih generalis.
Referensi
Afgani, D. A. (2022). Kecemasan sosial remaja di era digital. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
American Psychiatric Association. (2022). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed., text rev.; DSM-5-TR). Washington, DC: Author.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: Freeman.
Beidel, D. C. (2015). Child anxiety disorders: A guide to research and treatment (2nd ed.). New York: Routledge.
Bukhori, B. (2016). Psikologi perkembangan remaja. Jakarta: Prenadamedia Group.
Deni, M., & Ifdil, I. (2016). Konsep kepercayaan diri siswa. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 4(2), 45–52.
Diwanda, R., & Wakhid, A. (2022). Kecemasan sosial dan dinamika psikologis remaja dalam interaksi digital. Jurnal Psikologi Islam Indonesia, 9(1), 27–38.
Dharma, K. A. (2022). Panduan analisis data penelitian kuantitatif. Jurnal Statistik dan Metodologi Penelitian, 6(2), 11–22.
Etikan, I., Musa, S. A., & Alkassim, R. S. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1–4. https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11
Fadhila, A., & Pratiwi, D. (2020). Tantangan interaksi sosial pada remaja awal. Jurnal Psikologi Perkembangan, 11(2), 14–25.
Field, A. (2022). Discovering statistics using IBM SPSS Statistics (6th ed.). Sage Publications.
Firdausi, N. A., Nurkholis, M., & Fadillah, R. (2023). Tingkat kecemasan sosial santri di pondok pesantren. Jurnal Psikologi Islam dan Pendidikan, 8(1), 78–86.
Ghufron, M. N., & Rini, R. S. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hakim, L. (2018). Kepercayaan diri dan kaitannya dengan kecemasan siswa. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 6(1), 33–40.
Heimberg, R. G., Brozovich, F. A., & Rapee, R. M. (2005). A cognitive-behavioral model of social anxiety disorder. In M. Antony & D. R. Ledley (Eds.), Social anxiety disorder: Advances in research and practice (pp. 45–76). Guilford Press.
Karima, N. I. (2023). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan sosial pada siswa MA Sunan Kalijaga. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Semarang.
La Greca, A. M., & Lopez, N. (1998). Social anxiety among adolescents: Linkages with peer relations and friendships. Journal of Abnormal Child Psychology, 26(2), 83–94. https://doi.org/10.1023/A:1022684520514
Lauster, P. (2002). Psikologi kepribadian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Mawaddah, R. (2022). Kecemasan sosial remaja dan faktor penyebabnya. Jurnal Ilmu Psikologi Humanika, 5(1), 32–45.
Maulida, S. (2020). Peran kepercayaan diri dalam meningkatkan produktivitas. Jurnal Psikologi Positif, 8(1), 49–56.
Mutahari, R. (2016). Kecemasan sosial siswa dalam interaksi kelas. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 7(2), 89–96.
Nevid, J. S. (2003). Psikologi abnormal (edisi ke-5). Jakarta: Erlangga.
Olivers, R. (2009). Social anxiety and coping strategies. London: Sage.
Pratama, R., & Lestari, H. D. (2021). Adaptasi sosial santri baru di lingkungan pondok pesantren. Jurnal Ilmiah Psikologi Pendidikan dan Konseling, 4(2), 59–68.
Putri, A. D., & Santoso, B. (2020). Peran kepercayaan diri dalam menyesuaikan diri. Jurnal Psikologi UIN Raden Fatah, 12(1), 21–33.
Rahma, F. (2017). Kecemasan sosial di lingkungan tertutup. Jurnal Psikologi UMM, 3(2), 44–55.
Rahmawati, V. (2025). Hubungan kepercayaan diri dan kecemasan sosial siswa SMA. Jurnal Psikologi Remaja Indonesia, 9(1), 11–25.
Rakhmat, J. (2018). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rathus, S. A. (2016). Psychology: Concepts and connections (11th ed.). Belmont: Cengage Learning.
Santrock, J. W. (2017). Adolescence (16th ed.). New York: McGraw-Hill.
Satrio, D. H., & Kawuryan, R. P. (2024). Kecemasan sosial pada remaja perempuan. Jurnal Psikologi Islam dan Gender, 6(1), 12–20.
Sugiyono. (2022). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2023). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (ed. terbaru). Bandung: Alfabeta.
Swasti, S. R., & Martani, R. A. (2013). Gangguan kecemasan sosial: Sebuah tinjauan klinis. Jurnal Ilmu Kesehatan Jiwa, 5(2), 73–81.
Syam, H., & Amri, A. (2017). Kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 6(2), 112–120.
Wardhana, A. R., Pramudita, M., & Yuliana, S. (2024). Kecemasan sosial dan kepercayaan diri siswa SMA. Jurnal Psikologi Terapan, 11(1), 55–67.
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Oryza Hanifah Zuhro, Mimbar Oktaviana

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.