Makan Karena Emosi: Peran Regulasi Emosi dalam Perilaku Emotional Eating

Penulis

  • Mega Nur Heryadiana Putri Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Nur Ainy Sadijah Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Haryanti Mustika Universitas Buana Perjuangan Kerawang

DOI:

https://doi.org/10.58812/jpkws.v3i02.2217

Abstrak

Makan tidak hanya dipengaruhi oleh rasa lapar fisik, tetapi juga oleh kondisi emosional individu. Salah satu bentuk perilaku makan yang dipengaruhi oleh emosi adalah emotional eating, yaitu kecenderungan makan sebagai respons terhadap emosi negatif. Dewasa awal merupakan tahap perkembangan yang rentan terhadap ketidakstabilan emosi akibat berbagai tuntutan hidup, sehingga berpotensi memicu perilaku makan emosional. Regulasi emosi menjadi kunci penting dalam menghadapi tekanan tersebut, karena berfungsi untuk mengelola dan menyalurkan emosi secara adaptif.  Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui peran regulasi emosi terhadap emotional eating di kalangan dewasa awal yang tinggal di Kabupaten Karawang. Desain kausalitas digunakan sebagai metode dengan sampel sebanyak 348 partisipan yang dipilih menggunakan pendekatan purposive sampling. Untuk penelitian ini menggunakan skala yang dimodifikasi Emotional Eating Scale (EES) dari Arnow et al., (1995) dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dari Gross dan John versi bahasa Indonesia oleh Radde dan Saudi (2021). Hasil menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh signifikan. Individu yang memiliki kemampuan regulasi emosi yang rendah akan menggunakan makan sebagai pelampiasan emosi negatif dan sebaliknya jika memiliki kemampuan regulasi emosi yang tinggi tidak akan menggunakan makan sebagai pelampiasan saat merasakan emosi negatif.

Referensi

Adzhar, M. F. (2024, November 12). Dinkes Karawang Ungkap 29.009 Kasus Diabetes Melitus Sepanjang 2024, Waspadai Penyebabnya! [AYOKUDUS.ID]. Dinkes Karawang Ungkap 29.009 Kasus Diabetes Melitus Sepanjang 2024, Waspadai Penyebabnya! https://kudus.ayoindonesia.com/umum/108613933027/dinkes-karawang-ungkap-29009-kasus-diabetes-melitus-sepanjang-2024-waspadai-penyebabnya

Agatha. (2025, February 9). Dampak Emotional Eating dan Cara Menghentikannya [AI CARE]. Dampak Emotional Eating dan Cara Menghentikannya. https://ai-care.id/penyakit/dampak-emotional-eating-dan-cara-menghentikannya

Arnow, B., Kenardy, J., & Agras, W. S. (1995). The emotional eating scale: The development of a measure to assess coping with negative affect by eating. International Journal of Eating Disorders, 18(1), 79–90. https://doi.org/10.1002/1098-108X(199507)18:1<79::AID-EAT2260180109>3.0.CO;2-V

Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi (2nd ed.). Pustaka Belajar.

Brytek-Matera, A. (2021). Negative Affect and Maladaptive Eating Behavior as a Regulation Strategy in Normal-Weight Individuals: A Narrative Review. Sustainability, 13(24), 13704. https://doi.org/10.3390/su132413704

Eriksson, P. L., Wängqvist, M., Carlsson, J., & Frisén, A. (2020). Identity development in early adulthood. Developmental Psychology, 56(10), 1968–1983. https://doi.org/10.1037/dev0001093

Febrinan, J., & Prastuti, E. (2020). The Role of Emotion Regulation on Job Stress of Elementary School Teachers Peran Regulasi Emosi terhadap Stres Kerja Guru Sekolah Dasar. Psikoislamika: Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 17(2), 86–100.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 Edisi 9 (9th ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Giuliani, N. R., Calcott, R. D., & Berkman, E. T. (2013). Piece of cake. Cognitive reappraisal of food craving. Appetite, 64, 56–61. https://doi.org/10.1016/j.appet.2012.12.020

Gross, J. J., & John, O. P. (2003). Individual differences in two emotion regulation processes: Implications for affect, relationships, and well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 85(2), 348–362. https://doi.org/10.1037/0022-3514.85.2.348

Hazzard, V. M., Yoon, C., Emery, R. L., Mason, S. M., Crosby, R. D., Wonderlich, S. A., & Neumark-Sztainer, D. (2021). Adverse childhood experiences in relation to mood-, weight-, and eating-related outcomes in emerging adulthood: Does self-compassion play a buffering role? Child Abuse & Neglect, 122, 105307. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2021.105307

Irmawati, D. G., Rifani, R., & Indahari, N. A. (2023). Pola Emotional Eating Pada Wanita Dewasa Awal Dalam Hubungan Berpacaran Jarak Jauh. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 2(2), 223–231.

Lumen. (2016). Human Development: Early and Middle Adulthood. https://www.collegesidekick.com/study-guides/boundless-psychology/early-and-middle-adulthood

Meule, A., Richard, A., Schnepper, R., Reichenberger, J., Georgii, C., Naab, S., Voderholzer, U., & Blechert, J. (2021). Emotion regulation and emotional eating in anorexia nervosa and bulimia nervosa. Eating Disorders, 29(2), 175–191. https://doi.org/10.1080/10640266.2019.1642036

Papalia, D., Olds, S., & Feldman, R. (2013). Human Development Perkembangan Manusia (10th ed.). Salemba Humanika.

Purbaningtyas, K., & Satwika, Y. W. (2021). Hubungan antara Body imagedengan Subjective well-beingpada Perempuan Dewasa Awal yang Mengalami Kelebihan Berat Badan. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 8(3), 241–250. https://doi.org/10.26740/cjpp.v8i3.41492

Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35–40.

Radde, H. A., & Saudi, A. N. A. (2021). Uji validitas konstrak dari emotion regulation questionnaire versi bahasa Indonesia dengan menggunakan confirmatory factor analysis. Jurnal Psikologi Karakter, 1(2), 152–160.

Salazar-Fernández, C., Palet, D., Haeger, P. A., & Román Mella, F. (2021). The Perceived Impact of COVID-19 on Comfort Food Consumption over Time: The Mediational Role of Emotional Distress. Nutrients, 13(6), 1910. https://doi.org/10.3390/nu13061910

Santrock, J. W. (2012). Life-span Development. McGraw-Hill. McGraw-Hill.

Shriver, L. H., Dollar, J. M., Calkins, S. D., Keane, S. P., Shanahan, L., & Wideman, L. (2020). Emotional Eating in Adolescence: Effects of Emotion Regulation, Weight Status and Negative Body Image. Nutrients, 13(1), 79. https://doi.org/10.3390/nu13010079

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Sulistiawaty, D. (2024, January 25). Penelitian HCC: 47% orang Indonesia memiliki perilaku makan emosional [Kompasiana]. Penelitian HCC: 47% Orang Indonesia Memiliki Perilaku Makan Emosional. https://www.kompasiana.com/tamankata/65b1bc77de948f6752387153/penelitian-hcc-47-orang-indonesia-memiliki-perilaku-makan-emosional?page=all#section1

Sultson, H., & Akkermann, K. (2019). Investigating phenotypes of emotional eating based on weight categories: A latent profile analysis. International Journal of Eating Disorders, 52(9), 1024–1034. https://doi.org/10.1002/eat.23119

Sya’diyah, H., Hanggarani, N. R., & Ariyanti, A. F. (2022). Kesulitan regulasi emosi pada dewasa awal dengan moderate depression. Mediapsi, 8(1), 16–27.

Wijayanti, R. Y., & Fathiyah, K. N. (2023). Pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku emotional eating pada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Acta Psychologia, 5(2), 100–112.

Wulan, N. (2015). Cowok be Gentle”: Maskulinitas Mahasiswa Laki-laki Muslim di Surabaya. Jurnal Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.

Zhang, Y., & Bian, Y. (2020). Emotion Regulation Questionnaire for Cross-Gender Measurement Invariance in Chinese University Students. Frontiers in Psychology, 11, 569438. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.569438

Unduhan

Dimensions

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

Makan Karena Emosi: Peran Regulasi Emosi dalam Perilaku Emotional Eating. (2025). Jurnal Psikologi Dan Konseling West Science, 3(02), 176-183. https://doi.org/10.58812/jpkws.v3i02.2217