Ayat-Ayat Tabayyun Dan Isu Hoaks: Kajian Tafsir Al-Qur'an Dalam Konteks Literasi Digital Modern

Penulis

  • Ahmad Nur Fathoni Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk
  • Anwar Mukti Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk
  • M. Luqman Hakim Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk
  • Agung Mandiro Cahyono Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk
  • Moh. Bahrudin Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk
  • Kuni Maftukhati Widiyaningrum Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

DOI:

https://doi.org/10.58812/jmws.v2i01.3060

Kata Kunci:

Tabayyun, Literasi Digital, Disinformasi, Tafsir Al-Qur’an, Media and Information Literacy

Abstrak

Penelitian ini menganalisis relevansi konsep tabayyun dalam Al-Qur’an terhadap fenomena misinformasi dan disinformasi di era literasi digital modern. Berangkat dari kegelisahan akademik atas meningkatnya information disorder di masyarakat Muslim, kajian ini mengintegrasikan analisis tafsir tematik terhadap QS. al-Hujurāt [49]:6, QS. al-Isrā’ [17]:36, dan QS. an-Nūr [24]:11–16 dengan kerangka Media and Information Literacy (MIL) UNESCO serta tantangan kontemporer seperti disinformasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan pendekatan tafsir maudhu‘i, penelitian ini menemukan bahwa tabayyun berfungsi sebagai protokol epistemik yang mencakup verifikasi informasi, integritas moral, dan akuntabilitas sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Qur’ani dengan kerangka literasi media modern dapat membentuk model literasi digital yang lebih komprehensif dan berbasis nilai. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap penguatan metodologi kajian Al-Qur’an dan menawarkan model literasi digital Islami yang responsif terhadap tantangan teknologi informasi kontemporer.

Referensi

Al-Qurṭubī. (n.d.). Al-Jāmi‘ li Aḥkām al-Qur’ān. Dar al-Kutub al-Miṣriyyah.

Al-Qurṭubī. (n.d.). Al-Jāmi‘ li Aḥkām al-Qur’ān. Dar al-Kutub al-Miṣriyyah.

Hashim, S., & Muhsin, H. (2024). Ethics and Limits of Artificial Intelligence in Quranic Interpretation. Qur’anica, 16(1), 1–20.

Hashim, S., & Muhsin, H. (2024). Ethics and limits of artificial intelligence in Quranic interpretation. Qur’anica, 16(1), 1–20.

Hidayat, A. (2023). The Digital Transformation of Tafsir and Its Implications for Islamic Legal Derivation. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/393180216

Ibn Kathīr. (n.d.). Tafsīr al-Qur’ān al-‘Aẓīm. Dar Ibn Hazm.

Islamic Studies Info. (2020). Tafsir Surah al-Hujurat Ayat 6. https://islamicstudies.info

Krippendorff, K. (2019). Content analysis: An introduction to its methodology (4th ed.). SAGE.

Majelis Ulama Indonesia (MUI). (2023). Laporan Survei Literasi Informasi Digital Masyarakat.

Maududi, A. A. (1980). Towards Understanding the Qur’an. Islamic Publications.

Quraish Shihab, M. (2006). Tafsir al-Mishbah. Lentera Hati.

UNESCO. (2023). Media and Information Literacy: Five Laws of MIL. https://www.unesco.org/en/media-information-literacy

Unduhan

Dimensions

Diterbitkan

2025-12-25

Cara Mengutip

Ayat-Ayat Tabayyun Dan Isu Hoaks: Kajian Tafsir Al-Qur’an Dalam Konteks Literasi Digital Modern. (2025). Jurnal Multidisiplin West Science, 2(01), 155-166. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i01.3060