Analisis Perbandingan Penggunaan “Somo Somo” Dan “Moto Moto” Dalam Korpus Bahasa Jepang

Penulis

  • Ni Wayan Eka Yanti Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Wayan Wahyu Cipta Widiastika Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.58812/jmws.v4i09.2594

Kata Kunci:

Somo-Somo, Moto-Moto, Korpus Bahasa Jepang, Pragmatik, Pembelajaran Bahasa

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penggunaan somo-somo (そもそも) dan moto-moto (もともと) dalam bahasa Jepang melalui analisis berbasis korpus. Kedua ungkapan tersebut dianggap memiliki makna serupa, namun sebenarnya menunjukkan fungsi pragmatik yang berbeda dalam wacana. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan analisis data dari Balanced Corpus of Contemporary Written Japanese (BCCWJ) dan Corpus of Everyday Japanese Conversation (CEJC). Data dianalisis dengan melihat frekuensi kemunculan, distribusi sintaksis, serta konteks pragmatik penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa somo-somo lebih banyak digunakan sebagai penanda premis dalam argumen atau latar belakang diskusi, sedangkan moto-moto cenderung menegaskan sifat bawaan atau kondisi asal suatu entitas. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemahaman kedua ekspresi tidak dapat dilepaskan dari fungsi pragmatik dan konteks, sehingga memiliki implikasi penting bagi pembelajaran bahasa Jepang sebagai bahasa asing.

Referensi

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (4th ed.). Sage Publications.

Hasegawa, Y. (2015). JAPANRSE (A LINGUISTIC INTRODUCTION). Cambridge Universitas Press.

Higure, Y. (2024). A Study of Adverb Usage Using “International Corpus of Japanese as a Second Language. J Stage, 34(4), 303–318. https://doi.org/https://doi.org/10.24701/mathling.34.4_303

Kamioka, Y., Narita, K., Mizuno, J., Kanno, M., & Inui, K. (2020). Semantic annotation of Japanese functional expressions and its impact on factuality analysis. LAW 2015 - 9th Linguistic Annotation Workshop, Held in Conjuncion with NAACL 2015 - Proceedings of the Workshop, 1, 52–61. https://doi.org/10.3115/v1/w15-1606

Koiso, & Khasnio. (2018). Construction of the Corpus of Everyday Japanese Conversation: An Interim Report.

Maekawa, K., Yamazaki, M., Ogiso, T., Maruyama, T., Ogura, H., Kashino, W., Koiso, H., Yamaguchi, M., Tanaka, M., & Den, Y. (2014). Balanced corpus of contemporary written Japanese. Language Resources and Evaluation, 48(2), 345–371. https://doi.org/10.1007/s10579-013-9261-0

Ninjal. (2011). Balanced Corpus of Contemporary Written Japanese (BCCWJ). National Institute for Japanese Language and Linguistics. https://bccwj.ninjal.ac.jp/

Noda. (2007). Pragmatic Functions of Adverbs in Japanese. Journal of Japanese Linguistics, 23(2), 56–78.

Sirai. (2018). The Acquisition of Meaning: Case, Argument Structure, and Semantic Roles in Japanese. De Gruyter.

Tsujimura. (2014). An Introduction to Japanese Linguistics (3rd ed.). Wiley-Blackwell.

Unduhan

Dimensions

Diterbitkan

2025-09-30

Cara Mengutip

Analisis Perbandingan Penggunaan “Somo Somo” Dan “Moto Moto” Dalam Korpus Bahasa Jepang. (2025). Jurnal Multidisiplin West Science, 4(09), 1564-1570. https://doi.org/10.58812/jmws.v4i09.2594