Pengaruh Literasi Digital Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik di Era Society 5.0
DOI:
https://doi.org/10.58812/jmws.v4i08.2589Kata Kunci:
Literasi Digital, Kemampuan Berpikir Kritis, Peserta Didik, Era Society 5.0, TeknologiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana literasi digital berkontribusi terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik di era Society 5.0. Literasi digital tidak terbatas pada penguasaan penggunaan perangkat teknologi, tetapi mencakup kecakapan dalam mengakses, menyeleksi, menilai, dan mengelola informasi secara cerdas dan bertanggung jawab. Dalam konteks banjir informasi yang terus meningkat, keterampilan berpikir kritis menjadi kompetensi esensial yang memungkinkan peserta didik memilah kebenaran, mengevaluasi data secara objektif, serta mengambil keputusan yang logis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan siswa tingkat menengah. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang berdasarkan indikator literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Temuan ini memperlihatkan bahwa peningkatan kemampuan literasi digital dapat memperkuat kapasitas intelektual dan sensitivitas peserta didik terhadap kualitas informasi. Oleh karena itu, integrasi teknologi dalam pendidikan perlu diarahkan untuk membangun pemikiran kritis, bukan sekadar keterampilan operasional.
Referensi
Agustiani, N., Setiani, A., & Lukman, H. S. (2022). Pengembangan Instrumen Tes PLSV Berdasarkan Indikator Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah. Jambura Journal of Mathematics Education, 3(2), 107–119. https://doi.org/10.34312/jmathedu.v3i2.15837
Ahmatika, D. (2023). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Handayani, 4(2).
Amelia, U. (2023). Tantangan Pembelajaran Era Society 5.0 dalam Perspektif Manajemen Pendidikan. Al-Marsus : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 68. https://doi.org/10.30983/al-marsus.v1i1.6415
Anggraeni, H., Fauziyah, Y., & Fahyuni, E. F. (2019). Penguatan Blended Learning Berbasis Literasi Digital Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Kependidikan Islam, 9(2), 191–203.
Annisa Anastasia Salsabila, Dinie Anggraeni Dewi, & Rizky Saeful Hayat. (2023). Pentingnya Literasi di Era Digital dalam Menghadapi Hoaks di Media Sosial. Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan Dan Bahasa, 3(1), 45–54. https://doi.org/10.58192/insdun.v3i1.1775
Bungawati, B. (2022). Peluang dan Tantangan Kurikulum Merdeka Belajar Menuju Era Society 5.0. JURNAL PENDIDIKAN, 31(3). https://doi.org/10.32585/jp.v31i3.2847
Darmawan, N. H., Hilmawan, H., Seftian, D., Aulia, L., Hikmatullah, L., Zahira, M., Ramdan, M., Ridwan, M., Fahran, M. N., Ahmad, R., Syamsal, R., Futiannisa, S., Hamidah, S., Jihan, S., & Sopia, S. (2023). Literasi Digital : Pemahaman Cyberbullying pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Madaniya, 4(4).
Fitriarti, E. A. (2019). Urgensi Literasi Digital Dalam Menangkal Hoax Informasi Kesehatan Di Era Digital. Metacommunication: Journal of Communication Studies, 4(2), 219. https://doi.org/10.20527/mc.v4i2.6929
Handayani, K. (2024). Strategi Adaptif untuk Mempertahankan Tenaga Kerja di Era Society 5.0: Menghadapi Tantangan Cobot. Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa, 1(3), 185–200. https://doi.org/10.59837/jpnmb.v1i3.50
Hidayati, N., Nugrahani, F., & Suwarto. (2024). Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Minat Baca Terhadap Kemampuan Literasi Digital. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(3), 3201–3212.
Humas. (2018). Uji Kredibilitas Penelitian Kualitatif. Https://Penalaran-Unm.Org/Uji-Kredibilitas-Penelitian-Kualitatif/.
Kusumawati, H., Wachidah, L. R., & Cindi, D. T. (2021). Dampak Literasi Digital terhadap Peningkatan Keprofesionalan Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SENSIKDA-3), Vol 3(Sistem Bilangan Biner), 158.
L.J Moleong. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rake Sarasin (Issue Maret).
Marisa, M. (2021). Inovasi Kurikulum “Merdeka Belajar” di Era Society 5.0. Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidiikan Dan Humaniora), 5(1). https://doi.org/10.36526/js.v3i2.e-ISSN
Meditama, R. F. (2021). Pendidikan vokasi sebagai elemen fundamental menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Prooceeding International Seminar on Islamic Education and Peace, 1.
Muhammad Ivan. (2022). PEMBELAJARAN KETERAMPILAN ABAD KE-21 BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN VOKASI DALAM PERSPEKTIF PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) DI INDONESIA. JURNAL VENUS, 10(2). https://doi.org/10.48192/vns.v10i2.592
Nadila. (2024). Pemanfaatan Teknologi Digital Dalam Pembelajaran. JUPSI: Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia, 2(1), 37–46. https://doi.org/10.62238/jupsijurnalpendidikansosialindonesia.v2i1.72
Nasionalita, K., & Nugroho, C. (2020). Indeks Literasi Digital Generasi Milenial di Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(1), 32. https://doi.org/10.31315/jik.v18i1.3075
Nasution, T., Ambiyar, A., & Wakhinuddin, W. (2022). Model Project-Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar di Perguruan Tinggi. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 20, 152–165. https://doi.org/10.31571/edukasi.v20i1.3675
Naufal, H. A. (2021a). Literasi Digital. Perspektif, 1(2), 195–202. https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i2.32
Naufal, H. A. (2021b). LITERASI DIGITAL. Perspektif, 1(2). https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i2.32
Ni’mah, N. (2022). Analisis Indikator Berpikir Kritis Terhadap Karakter Rasa Ingin Tahu dalam Kurikulum 2013. Anterior Jurnal, 22(Special-1), 118–125. https://doi.org/10.33084/anterior.v22ispecial-1.3220
Nurul Qomariyah, & Mohammad Darwis. (2023). Peran Pondok Pesantren Salaf di Era Society 5.0. Risalatuna: Journal of Pesantren Studies, 3(2), 220–234. https://doi.org/10.54471/rjps.v3i2.2528
Pratiwi, N., & Pritanova, N. (2017). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis Anak Dan Remaja. Semantik, 6(1), 11. https://doi.org/10.22460/semantik.v6i1.p11-24
Puspito, D. W. (2017). Implementasi Literasi Digital Dalam Gerakan Literasi Sekolah. Konferensi Bahasa Dan Sastra (International Conference on Language, Literature, and Teaching) II, 3(2).
Saekawati, R., & Nasrudin, H. (2021). Effectiveness of Guided Inquiry-Based on Blended Learning in Improving Critical Thinking Skills. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 14(1). https://doi.org/10.21831/jpipfip.v14i1.36947
Santoso, B., Triono, M., & Zulkifli, Z. (2023). Tantangan Pendidikan Islam Menuju Era Society 5.0: Urgensi Pengembangan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 5(1), 54–61. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i1.2963
Setiani, N. N., & Barokah, N. (2021). Urgensi Literasi Digital dalam Menyongsong Siswa Sekolah Dasar menuju Generasi Emas Tahun 2045. Prosiding SEMAI: Seminar Nasional PGMI, 411–427.
Sodikin, R. A., & Hikmawan, R. (2023). Analysis of Gamification in Cybersecurity Education for Students: A Systematic Literature Review. Jurnal Educative: Journal of Educational Studies, 8(2). https://doi.org/10.30983/educative.v8i2.7513
Sofiroh, M., Brebes, U. M., & Info, A. (2025). Transformasi Pembelajaran Abad Ke-21 Di Sekolah Dasar : Integrasi Literasi Digital Dalam Kurikulum Merdeka. 3(2), 102–111.
Syamsul Bahri. (2022). Konsep Pembelajaran Pai Di Era Society 5.0. Edupedia, 6(2), 133–145.
Taufiqurrahman, M. (2023). Pembelajaran Abad 21 Berbasis Kompetensi 4C di Perguruan Tinggi. PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction, 7(1), 78–90. https://doi.org/10.32616/pgr.v7.1.441.78-90
Yusi, A. (2016). Berpikir kritis siswa dalam pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan - Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 5(2), 193–202.
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Taufiq Hidayat, Ima Sari, Dwi Noviani

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.