Pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Guna Memperkuat Diplomasi Publik Hamburg di Jerman
DOI:
https://doi.org/10.58812/jmws.v4i07.2497Kata Kunci:
BIPA, Diplomasi Publik, Indonesia, Hamburg, JermanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) memperkuat diplomasi publik Indonesia, khususnya di Hamburg. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif, desain eksperimen dan survei untuk menguji dampak penggunaan metode pengajaran BIPA berbasis digital, peningkatan pengetahuan, minat, dan persepsi masyarakat Jerman terhadap Bahasa Indonesia serta budaya Indonesia secara keseluruhan. Partisipan penelitian terdiri dari 30 orang penutur asing yang mengikuti kursus BIPA di Hamburg, yang dibagi menjadi dua kelompok eksperimen, yaitu metode tradisional dan metode digital. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh peserta setelah mengikuti kursus mengukur tingkat pemahaman, minat, dan persepsi terhadap Bahasa Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji-t untuk membandingkan perbedaan kelompok eksperimen dan regresi linear untuk menganalisis pengaruh metode pengajaran terhadap diplomasi publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pengajaran berbasis digital memiliki dampak positif signifikan meningkatkan pemahaman dan minat terhadap Bahasa Indonesia, serta memperkuat diplomasi publik Indonesia di Hamburg. Penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan metode pengajaran BIPA lebih adaptif dengan memanfaatkan teknologi digital, dan menyarankan strategi diplomasi yang lebih efektif memperkenalkan budaya Indonesia di luar negeri melalui platform digital.
Referensi
Akmal, M.F., Anwar, M., & Eriyani, R., 2022, Literasi Digital pada Pengajaran BIPA IKAT Jerman, Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 12(2),
Andriyanto, O.D., dkk. 2023. Media Interaktif Menggali Kearifan Lokal dalam Pembelajaran BIPA Jarak Jauh di KBRI Bern, Swiss. Al-Ishlah, 15(4), 4640–4649.
Azizah Tisnakusumahnita, Sylvia Octa Putri, Universitas Komputer Indonesia. Jurnal Studi Politik Global Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2024.
Cull, NJ 2009. Diplomasi Publik: Pelajaran dari Masa Lalu. Pers Figueroa.
Intilia, AAM. 2022. Presidensi G20 Indonesia 2022: Menghubungkan Soft Power dan Praktik Diplomasi Digital di Instagram. Perspektif Indonesia, 7(2), 145–163.
Palieieva & Todoroshko, 2023, Diplomasi Publik Digital.
Rana, K. S., 2020, Diplomasi Abad ke-21: Panduan Praktisi, Routledge.
Wang, Y. Y., 2023, Menavigasi Teori dan Praktik dalam Pengajaran Bahasa Antarbudaya, Pendidikan Komunikasi Antarbudaya, 6(2), 53–72.
Zaharna, R. S., 2022, Memposisikan Ulang Kekuatan Lunak dalam Diplomasi Publik: Bahasa dan Identitas Budaya, Jurnal Komunikasi Internasional.
-----------, R. S., 2022, Diplomasi Publik sebagai Dialog: Narasi Strategis Baru, Jurnal Komunikasi Internasional.
Nasrullah, R. 2023. Diplomasi Bahasa Indonesia: Peluang, Tantangan, dan Strategi. Gerbang Penelitian.
Nye, J. S., 2004, Kekuatan Lunak: Sarana Menuju Sukses dalam Politik Dunia, Urusan Publik. PublicAffairs.
Suryani, I. & Hartati, T. (2023). Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing dalam Era Digital: Dampaknya terhadap Diplomasi Budaya Indonesia di Luar Negeri. Jurnal Internasional Bahasa dan Budaya, 17(4), 45-60.
Wang, YY (2023). Menavigasi Teori dan Praktek dalam Pengajaran Bahasa Antarbudaya. Pendidikan Komunikasi Antarbudaya, 6(2), 53–72.
Wulandari, AE, & Konety, N. (2024). Diplomasi Budaya Indonesia terhadap Vietnam melalui Program BIPA. Jurnal Hubungan Internasional Padjadjaran, 6(2), 241–257.
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mega Shienlia, Peni Hanggarini

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.