Pemetaan Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Permukiman di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2015-2025
DOI:
https://doi.org/10.58812/jgws.v4i01.2901Kata Kunci:
Alih Fungsi Lahan, Penginderaan Jauh, Sentinel-2, Planet Scope, Kecamatan Koto Tangah, Kota PadangAbstrak
Kecamatan Koto Tangah, yang merupakan kecamatan terluas di kota Padang, menjadi kawasan pembangunan permukiman baru karena ketersediaan lahan yang masih relatif luas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui luas perubahan alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman di Kecamatan Kota Tangah Kota Padang tahun 2015-2025; (2) mengetahui arah perkembangan permukiman di Kecamatan Koto Tangah tahun 2015 dan tahun 2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Supervised Classification dengan algoritma Maximum Likelihood Classification (MLC). Data berupa citra Sentinel-2 tahun 2015 dan citra PlanetScope tahun 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan pertanian mengalami penurunan seluas 293.99 Ha. Luas lahan permukiman mengalami peningkatan seluas 2302.83 Ha. Sehingga perubahan alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman di Kecamatan Koto Tangah mengalami perubahan yang signifikan. Arah perkembangan permukiman di Kecamatan Koto Tangah cenderung mengarah ke bagian Utara dan Timur. Hal ini terlihat dari bertambahnya area terbangun.
Referensi
Abd Rahim, Edy Kurniawan, Pratiwi MK, & Putriani. (2024). Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kawasan Objek Wisata Latimojong Terhadap Pendapatan Petani. Jurnal Galung Tropika, 13(1), 98–106. https://doi.org/10.31850/jgt.v13i1.1147
Angraini, F., Selpiyanti, S., & Walid, A. (2020). Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Degradasi Lingkungan : StudiKasus Lahan Pertanian Sawah Menjadi Lahan Non Pertanian. Jurnal Swarnabhumi, 5(2), 36–43.
Asra, R., Nurnawati, A. A., Irwan, M., & Mappiasse, M. F. (2021). Analisis Perubahan Lahan Sawah Berbasis Sistem Informasi Geografis di Wilayah Perkotaan Pangkajene Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Galung Tropika, 9(3), 286–297. https://doi.org/10.31850/jgt.v9i3.683
Badan Pusat Statistik. (2016). Kecamatan Koto Tangah Dalam Angka.
Dhandapani, S., Yule, C. M., & Drewer, J. (2024). Editorial: Biogeochemical and biodiversity impacts of oil palm land-use in Southeast Asia. Frontiers in Forests and Global Change, 7. https://doi.org/10.3389/ffgc.2024.1441266
Frananda, H., Yulianda, F., & Boer, M. (2023). Coastal ecology-based management for tsunami mitigation in Padang city , West Sumatera ,. 16(4), 2072–2080.
Handayani, D., & Setiyadi, A. (2003). Remote Sensing penginderaan Jauh. Edisi Mei, 7(2), 113–120.
Hidayat, I., Haris, R. A., & Siswanto, I. J. (2023). Mekanisme Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perumahan Di Kabupaten Sumenep. Jurnal Pertanian Cemara, 20(1), 64–82. https://doi.org/10.24929/fp.v20i1.2547
Nabila, M., & Anandaputri, K. A. (2024). Dampak Pengalihan Fungsi Lahan Pertanian Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 20(2), 93–97. https://doi.org/10.21831/jep.v20i2.70002
Rahmadini Awlya Fitri, A. (2024). A s i n. Jurnal Pendidikan Dan Sosial Budaya, 4, 1219–1231.
Ridlo, M. A. (2020). Permukiman Liar (Squatter Settlement) Di Jalur Kereta Api Kota Semarang. Jurnal Planologi, 17(2), 150. https://doi.org/10.30659/jpsa.v17i2.12790
Sari, R. W. S. W. S., & Yuliani, E. (2022). Identifikasi Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Untuk Perumahan. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 255. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20032
Sonyinderawan, F. (2020). Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Non Pertanian Mengakibatkan Ancaman Degradasi Lingkungan. JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi Dan Pembelajaran Geografi, 5(2), 36. https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v5i2.4741
Subagiyo, A., Prayitno, G., & Kusriyanto, R. L. (2020). Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Di Kota Batu Indonesia. Jurnal Geography Kajian, Peneliian Dan Pengembangan Pendidikan, 8(2), 135–150.
Yusri, N. (2017). DAN POLA RUANG ( Studi Kasus Kecamatan Koto Tangah ). Rekayasa, 07(02), 134–147.
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Putri Quyyum, Hendry Frananda

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








