Potensi Aliran Lahar Erupsi Gunung Marapi di Batang Aia Kalek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar Menggunakan Perangkat Lunak LAHARZ

Penulis

  • Defi Afriyanti Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Endah Purwaningsih Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58812/jgws.v3i03.2716

Kata Kunci:

Erupsi, Potensi Aliran Lahar, Gunung Marapi, Hec-GeoHMS, LAHARZ, ArcGIS

Abstrak

Bahaya bencana pasca erupsi berupa lahar perlu diwaspadai, sebab dapat berlangsung lama tergantung pada jumlah endapan material piroklastik serta intensitas hujan yang turun. Salah satu sungai berhulu Gunung Marapi ialah Batang Aia Kalek, memiliki jarak hulu terhadap penggunaan lahan aktif ± 2.85 km, jarak terdekat dengan hulu dibanding sungai lainnya. Serta adanya riwayat bencana banjir lahar dingin pasca erupsi tahun 2024 di Batang Aia Kalek. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian ini, dengan tujuan mengetahui jangkauan potensi aliran lahar terhadap penggunaan lahan di sekitar sungai, serta variasi jangkauan potensi aliran lahar berdasarkan beberapa skenario estimasi volume. Populasi penelitian ialah wilayah Kecamatan X Koto yang terbagi dalam beberapa bentuk guna lahan, dan sampel yaitu aliran sungai Batang Aia Kalek. Mengikuti SNI Pd T-18-2004-A untuk perhitungan estimasi volume memerlukan parameter sedimen, pengambilan sampel sedimen menggunakan teknik sediment core sampling sederhana dengan tabung. Analisis data berupa analisis statistik sesuai pedoman SNI untuk perhitungan estimasi volume, dimana untuk data geometri sungai river slope dan catchment area menggunakan ekstensi ArcGIS yaitu HEC-GeoHMS. Lalu analisis LAHARZ untuk jangkauan potensi aliran lahar dengan menggunakan data DEMNAS serta hasil estimasi volume sebagai data masukan. Hasil temuan menunjukkan variasi luas sebaran aliran lahar terhadap penggunaan lahan dan perbedaan bentuk aliran di tiap skenario estimasi volume. Bentuk persebaran aliran secara horizontal tidak begitu signifikan, perubahan lebih tampak secara vertikal, sebab topografi sungai sangat berpengaruh pada bentuk aliran lahar. Dari 6 klasifikasi penggunaan lahan 4 diantaranya adalah penggunaan lahan aktif dan memiliki nilai ekonomi yaitu ladang, sawah, bangunan, permukiman yang terdampak.

Referensi

Aisy, R., & Hermon D. (2025). Tingkat Bahaya dan Risiko Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig) Menggunakan Metode Skoring dan Overlay Di Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8 (2), 18859-18873.

Anonim. 2004. Pd T-18-2004-A. Pembuatan Peta Bahaya Akibat Aliran Debris. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Armijon, A., Widy , I., Setyanto, S., Geleng, P. A., Eko, R., & Aleksander, P. (2018). Pemodelan Analisis Spasial Aliran Lahar Dingin Untuk Mitigasi Bencana Gunung Api Merapi.

Fleming, Matthew J., Doan, James H. (2013). Hec-GeoHMS Geospatial Hydrologic Modeling Extension. User’s Manual. US Army Corps of Engineers Institute for Water Resource Hydrologic Engineering Center (HEC).

Hadmoko, D. S., & Dibyosaputro, S. (2024). Banjir Lahar Pembentukan Proses Dampak dan Mitigasinya. UGM PRESS.

Hadthya, Reinhart., et al. (2014). Simulasi Penanganan Potensi Aliran Debris di Gunung Sago (Studi Kasus di Batang Lakin, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, vol. 1, no. 2, pp. 1-14.

Jemari Sakato. (2024). SiTrep #8 Situation Report Bencana Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat. JEMARI Sakato. Diakses di https://jemarisakato.org/sitrep-8-banjir-lahar-dingin-sumatera-barat

Kusumosubroto, H. (2013). Aliran debris dan lahar, pembentukan, pengaliran dan pengendaliannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Masyithah, et al., (2024) Simulation of lahar flow potensial hazards in seulawah agam volcano eruption-aceh. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1356, No. 1, p. 012112). IOP Publishing.

Mizuyama, T., Y. Ishikawa. (1988). Technical standard for the measures against debris flow (draft). Technical Memorandum of PWRI, No. 2632.

Rifandi, Ahmad., Teguh Purnomo. (2024). Laporan Aktivitas Gunung Api. MAGMA Indonesia. Diakses di https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan

Schilling, S. P. (2014). Laharz_py: GIS tools for automated mapping of lahar inundation hazard zones (No. 2014-1073). US Geological Survey.

Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. literasi media publishing.

Suripin (watervoorziening.). (2004). Sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan. Andi

Triatmodjo, B. (2019). Hidrologi Terapan (Cetakan Ketujuh). Yogyakarta, Indonesia: Beta Offset.

Unduhan

Dimensions

Diterbitkan

2025-10-31

Cara Mengutip

Potensi Aliran Lahar Erupsi Gunung Marapi di Batang Aia Kalek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar Menggunakan Perangkat Lunak LAHARZ. (2025). Jurnal Geosains West Science, 3(03), 92-109. https://doi.org/10.58812/jgws.v3i03.2716