Pembelajaran Koordinat Kartesius dan Pengenalan Tanaman berbasis Fun Game Pixel Art di SDN Mijen 1
DOI:
https://doi.org/10.58812/jpws.v4i07.2345Kata Kunci:
Koordinat Kartesius, Pixel Art, Fun Game, Pembelajaran Tematik, SDN Mijen 1Abstrak
Sistem koordinat Kartesius merupakan materi penting dalam pembelajaran matematika sekolah dasar, namun seringkali menjadi tantangan bagi siswa, terutama dalam membedakan sumbu-x dan sumbu-y serta menentukan posisi titik secara tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman konsep koordinat melalui media pixel art berbasis permainan edukatif yang dilaksanakan di SDN Mijen 1, Kabupaten Demak. Melalui kegiatan mewarnai titik-titik pada koordinat berdasarkan pasangan , peserta didik diarahkan untuk membentuk berbagai gambar yang menarik, termasuk gambar tanaman yang kemudian digunakan sebagai media pengantar dalam edukasi perawatan tanaman. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan ketelitian dalam membaca koordinat, meningkatnya partisipasi aktif dalam diskusi kelompok, serta terciptanya suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Pendekatan ini juga berhasil memperkuat integrasi antara mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Referensi
Aliyah, D. U., Alfiana, S. N., Alhusna, L. I., Paramita, A. Q. P., Utami, R. Z. M., Puspita, N. P., & Ratnasari, L. (2025). Pembelajaran koordinat Kartesius dengan menggunakan pixel art untuk siswa sekolah dasar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat TABIKPUN, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.23960/jpkmt.v6i1.216.
Bebit, M. A. I., Ibrahim, S., Jaapar, I., Samar, A. N. A., & Amairudin, M. F. (2023). Kajian terhadap seni piksel kaligrafi Arab-Melayu menggunakan kayu kitar semula. Jurnal Tuah, 4(1), 30–38.
Fatmawati, E., Yalida, A., Jonata, S., Efendi, D., Wahab, A., Nisa’, R., ... Dewanto, I. J. (2022). Pembelajaran tematik. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Fute, A., Oubibi, M., & Kangwa, D. (2025). Exploring the influence of family socio-cultural factors on students’ learning engagement at school through a mediation model. Journal of Human Behavior in the Social Environment, 35(3), 391–406.
Khaeroni, & Nopriyani, E. (2018). Analisis kesulitan belajar siswa kelas V SD/MI pada pokok bahasan sistem koordinat. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 5(1), 76–93. https://doi.org/10.24252/auladuna.v5i1a7.2018.
Mira, I. D. (2025). Penerapan teori belajar humanistik: Studi kasus implementasi metode kerja kelompok pada mata pelajaran IPAS pada materi bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat di kelas IV SD Negeri 012 Kuaro. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(2), 475–489.
Puspitasari, H., Fauzi, M. R., Hardiyati, M., & Saktiani, S. (2022). Upaya meningkatkan berpikir kritis dan mengefektifkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 1–14.
Saragih, M. J. (2019). Perlunya Belajar Mata Kuliah Aljabar Abstrak Bagi Mahasiswa Calon Guru Matematika. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 249–265.
Utami, R. N. F., Hermanto, R., Muhtadi, D., & Sukirwan. (2021). Etnomatematika: Eksplorasi seni ukir Jepara. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika (JP3M), 7(1), 23–38.
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nikken Prima Puspita, Berlian Arswendo Adietya, Suffi Nuralesa, Yassin Dwi Cahyo, Andrea Putra Rakha, Nurul Fadhilah, Suhaila Faiza Rahma

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.