Kampanye Multiplatform Untuk Transformasi Perilaku Pengelolaan Sampah di Bandung Oleh Gerakan Edukasi Lingkungan Bandung Raya

Penulis

  • M Taufik Hidayatullah Universitas Nusa Putra

DOI:

https://doi.org/10.58812/jpws.v4i06.2234

Kata Kunci:

Kampanye Multiplatform , Pengelolaan Sampah, Transformasi Perilaku, Gerakan Edukasi, Bandung Raya

Abstrak

Kota Bandung menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, dengan produksi mencapai lebih dari 1.500 ton per hari pada tahun 2023. Rendahnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan fasilitas memperburuk situasi. Gerakan Edukasi Lingkungan Bandung Raya (GreenBar) melalui program Green Innovation Week (GROW) berupaya mengatasi masalah ini dengan mengadakan kegiatan edukatif, seperti webinar daring, kampanye media sosial, pembagian flyer, tantangan interaktif, dan aksi bersih-bersih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengevaluasi efektivitas kampanye multiplatform yang dilaksanakan. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan GROW berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah, terutama di kalangan generasi muda. Kampanye media sosial terbukti efektif menjangkau audiens lebih luas melalui konten interaktif dan kolaborasi dengan influencer. Edukasi langsung juga memberikan dampak signifikan terhadap pemahaman masyarakat. Kesimpulan menekankan pentingnya pendekatan edukasi berbasis komunitas, kolaborasi lintas sektor, dan perencanaan strategis untuk menciptakan dampak lingkungan yang berkelanjutan. Program ini menunjukkan bahwa pendekatan yang inovatif dan terintegrasi dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah secara efektif.

Referensi

Alhamidi, R. (11 Mei, 2024). Minim kantong sampah jadi persoalan di Braga Beken. Detik Jabar. Diakses dari https://www.detik.com/jabar/berita/d-7334817/minim-kantong-sampah-jad i-persoalan-di-braga-beken

Aliansi Zero Waste Indonesia. (25 September, 2023). Menilik alasan di balik Bandung ‘masih’ darurat sampah, dan solusi berkelanjutan yang telah ada. Diakses dari https://aliansizerowaste.id/2023/09/25/menilik-alasan-di-balik-bandung-m asih-darurat-sampah-dan-solusi-berkelanjutan-yang-telah-ada/

Annur, C. M. (9 Juni, 2023). Puntung rokok hingga botol plastik, ini jenis sampah paling banyak ditemukan di pesisir pantai dunia. Databoks. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/09/puntung-rokok-hin gga-botol-plastik-ini-jenis-sampah-paling-banyak-ditemukan-di-pesisir-pa ntai-dunia

Design Jam Indonesia. (n.d.). Apa itu design thinking? Medium. Diakses dari https://medium.com/design-jam-indonesia/apa-itu-design-thinking-63c841 6c9dd0

Hidayat, R. R. (Desember 19, 2022). Jalan Braga Bandung, kawasan bersejarah yang penuh spot foto untuk liburan akhir tahun. TribunPriangan. Diakses dari https://priangan.tribunnews.com/2022/12/19/jalan-braga-bandung-kawasa n-bersejarah-yang-penuh-spot-foto-untuk-liburan-akhir-tahun

Kanda, A. S. (2024). Analisis kesadaran masyarakat di Kota Bandung terhadap terjadinya pencemaran lingkungan. Jurnal Ilmiah Research and DevelopmentStudent (JIS),2(1),169-183.https://doi.org/10.59024/jis.v2i1.582

Madya, S. (2011). Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research). Bandung: Alfabeta.

Pemerintah Kota Bandung. (2024). Mantap! Tak ada lagi over tumpukan sampah di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung. https://www.bandung.go.id/citizen/detail/209/mantap-tak-ada-lagi-over-tu mpukan-sampah-di-kota-bandung-1715745970

Shabrina, N. F. (6 Mei, 2022). Menjijikan, Taman Alun-alun jadi lautan sampah akibat pengunjung kampungan. JPNN.com. Diakses dari https://jabar.jpnn.com/jabar-terkini/2787/menjijikan-taman-alun-alun-jadi- lautan-sampah-akibat-pengunjung-kampungan

Tripcetera. (21 Agustus, 2024). Alun-alun Bandung, tempat nongkrong paling asi di Bandung. Diakses dari https://blog.tripcetera.com/id/alun-alun-bandung/

Unduhan

Dimensions

Diterbitkan

2025-06-26

Cara Mengutip

Hidayatullah, M. T. (2025). Kampanye Multiplatform Untuk Transformasi Perilaku Pengelolaan Sampah di Bandung Oleh Gerakan Edukasi Lingkungan Bandung Raya. Jurnal Pengabdian West Science, 4(06), 757-769. https://doi.org/10.58812/jpws.v4i06.2234