Analisis Kelayakan Investasi pada Peternakan Ayam Broiler Sistem Open dan Sistem Semi Close
DOI:
https://doi.org/10.58812/jekws.v3i03.2467Kata Kunci:
Ayam broiler, Life Cycle Assessment (LCA), Open house, Semi-close house, Kelayakan ekonomiAbstrak
Industri peternakan ayam broiler di Indonesia merupakan sektor utama dalam penyediaan protein hewani bagi masyarakat. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, populasi ayam broiler nasional mengalami peningkatan pada tahun 2022 dibandingkan 2021, didorong oleh tingginya konsumsi masyarakat terhadap daging ayam. Meskipun berpotensi ekonomi tinggi, meningkatnya populasi juga memicu produksi limbah seperti kotoran ayam, limbah air, serta konsumsi energi yang berlebih, yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan membandingkan dua sistem pemeliharaan ayam broiler, yaitu open house dan semi-close house, dari sisi dampak lingkungan dan kelayakan ekonomi. Metode yang digunakan adalah Life Cycle Assessment (LCA) dengan pendekatan ReCiPe 2016 endpoint yang mencakup tiga kategori dampak: human health, ecosystem quality, dan resources. Sementara itu, aspek finansial dianalisis menggunakan Cost Benefit Analysis (CBA) melalui indikator biaya, penerimaan, R/C ratio, B/C ratio, BEP, dan ROI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem semi-close memiliki dampak lingkungan yang lebih besar dibandingkan sistem open, terutama akibat konsumsi pakan dan energi. Dari sisi ekonomi, sistem semi-close menghasilkan pendapatan lebih tinggi, namun disertai biaya tetap dan variabel yang besar, dengan ROI hanya sebesar 2% dan R/C ratio < 1. Sebaliknya, sistem open house menunjukkan performa ekonomi lebih baik dengan ROI sebesar 11,03% dan R/C ratio > 1, serta dampak lingkungan yang lebih rendah. Dengan demikian, sistem open house dinilai lebih layak secara finansial dan ramah lingkungan.
Referensi
[2] Zainurrohim, M. (2025, Januari 24). Kandang Closed , Semi closed , dan Open : Perbedaan dan Fungsinya. BroilerX. https://broilerx.com/blog/kandang-closed--semi-closed--dan-open--perbedaan-dan-fungsinya/
[3] Eboigbe, C. I., & Jemiriayigbe, G. O. (2024). Cost-Benefit Analysis of Propane-fueled Portable Generator Conversion Kit in Warri, Nigeria. Journal of Applied Sciences and Environmental Management, 28(11), 3559-3563.
[4] ROZAKI, Z., AL HADI, S. S., RAHMAWATI, N., TRIYONO, T., ARDILA, R. A., PAMUNGKAS, H. W., & FATHURROHMAN, Y. E. (2025). The feasibility insights of organic rice farming from Central Java and Yogyakarta, Indonesia. Asian Journal of Agriculture, 9(1).
[5] Sudiyono, R. N., Oktarina, T., & Hartati, R. (2025). ANALISIS DU PONT SYSTEM UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. JUBISMA, 7(1), 61-68.
Unduhan
Dimensions
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Afrido Afrido, Agus Darmawan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.